METRO-88.blogspot.com. Jakarta. Anies Baswedan dilaporkan ke KPK atas dugaan penyimpangan penggunaan dana di pameran Frankfurt Book Fair 2015. Anies diduga menyalahgunakan kewenangannya saat menjabat sebagai Mendikbud.
Anies juga diduga sengaja menyusupkan pameran buku soal pemberantasan PKI ketika kemendikbud sedang mempromosikan buku Laskar Pelangi.
“Anies secara suka-suka merekrut budayawan Gunawan Muhammad sebagai Ketua Komite Pelaksana dalam kegiatan tersebut. Kemendikbud diminta untuk memperkenalkan budaya Indonesia di kancah internasional yakni pameran kebudayaan dan buku Laskar Pelangi karya Andrea Hirata namun justru disusupi pameran buku Amba dan Pulang yang kita tahu buku ini tidak populer membahas tentang pembasmian PKI 1965,”
Penyusupan buku tentang PKI itu dinilai sebagai bentuk manipulasi. Apalagi paham PKI sudah diberantas di Indonesia. “Dengan disusupi pameran buku Amba dan Pulang sangat merugikan seluruh rakyat dan bangsa indonesia bahkan menimbulkan kekhawatiran paham komunis ingin kembali dibangkitkan di kancah internasional mengingat di Indonesia paham PKI sudah ditentang dan diberantas,”
Atas laporan tersebut, Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah mengatakan akan menelusuri untuk membuktikan dugaan korupsi yang dilakukan oleh Anies.
“Yang bisa kita informasi, memang benar ada pelaporan dan seperti semua laporan atau pengaduan yang masuk, akan kami telaah. Akan kita lihat apakah ada indikasi korupsi atau tidak,” kata Febri.
Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera turut menanggapi laporan itu. Tim advokasi akan segera menangani soal dugaan korupsi tersebut.
“Sudah ditangani oleh tim advokasi. Kami ada upaya untuk mengatasinya lewat tim advokasi. Silakan publik melihatnya,” ujar Mardani.
Beberapa minggu ini memang beradar dugaan penyimpangan penggunaan dana di pameran Frankfurt Book Fair 2015 yang dilakukan Anies
Baswedan selama menjabat menjadi menteri. Dana yang cukup besar digunakan untuk mengikuti acara tersebut selama 3 hari.
Jika ini terbukti tentu akan menjadi batu sandungan yang keras bagi tim pemenangan Anies-Sandi. Sementara ini KPK masih memproses laporan tersebut dan akan menelusuri untuk membuktikan dugaan korupsi yang dilakukan oleh Anies.Seandainya KPK berani mengusut ini dengan cepat maka ini menjadi rangkaian prestasi bagi KPK yang sebelumnya berhasil membongkar kasus korupsi mega proyek e-KTP.
Lalu jadi pertanyaan, bagaimana jika ternyata Anies jadi tersangka dan ditahan oleh KPK? Kalau sebelum pemilihan tinggal ditangkap. Tapi bagaimana Anies menang dan menjadi Gubernur kemudian KPK baru bisa menetapkan tersangka setelah itu? Mungkin karena masalah waktu dan sebagainya. Apakah Jakarta akan kehilangan Gubernurnya dan dipimpin oleh Sandiaga?
Selanjutnya semoga saja GNPF-MUI mau mengawal kasus ini mengingat MUI telah mengeluarkan fatwa bahwa korupsi itu haram. Pastinya GNPF akan mengadakan berbagai aksi, berjilid-jilid aksi untuk menuntut pemerintah agar laporan segera diproses dan jika menjadi tersangka maka Anies dapat langsung ditangkap. Berbeda dengan kasus Ahok, kasus Anies (sekali lagi jika terbukti) maka bisa langsung ditahan meski baru tersangka karena temasuk dalam kasus korupsi.
Selain itu ternyata Anies juga menyusupkan buku yang membahas mengenai pembasmian PKI. Masih belum jelas ini buku apa namun seiring berjalannya waktu akan bisa kita peroleh gambaran lebih jelas.
Pada tanggal 11-15 Oktober 2015, di bawah kepemimpinan Mendikbud yang saat itu masih menjabat, Anies Baswedan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengikuti pameran akbar Frankfurt Book Fair (FBC) yang menghabiskan biaya super fantastis sebesar 10 juta Euro, atau bila ditukar mengikuti kurs mata uang saat itu, setara dengan Rp 146 Milyar.
Biaya Rp146 miliar itu termasuk sewa pavilion pameran senilai Rp 19 Milyar, biaya akomodasi 123 delegasi, anggaran penerjemahan, pembuatan berbagai stand yang mewah dan elegan, dll.
Direktur Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi kepada wartawan di Jakarta, Kamis 5 November 2015 pernah mengeluarkan pernyataan keras mengenai hal tersebut :
“Keterlaluan sekali, ditengah sulitnya ekonomi negara saat ini dan banyaknya sekolah yang mau ambruk, kok biaya untuk sebuah pameran bisa sebesar itu. Saatnya BPK melakukan audit dan KPK menyelidikinya. Dana tersebut lebih pantas untuk memperbaiki atau mendirikan sekolah baru di wilayah yang membutuhkan.
Sumber
Baca juga :
loading...
0 Response to "VIRAL...!! POLRI & KPK AKAN JEMPUT PAKSA ANIES TERKAIT KORUPSI FRANKFURT BOOK FAIR 2015"
Post a Comment