Kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW sudah seharusnya menjaga persatuan dan apabila ada perbedaan diantara kita, hendaknya diselesaikan dengan cara-cara yang dicontohkan Baginda Nabi SAW, seperti saat Baginda Rasulullah SAW hijrah ke Yatsrib (Madinah Al-Munawwarah) dan mendamaikan dua kabilah Aus dan Khazraj dalam persaudaraan, bukan malah justru memecah belah, memprovokasi, atau memperkeruh perselisihan. Sanggupkah kita mempertanggung jawabkan kelak atas andil kita dalam perpecahan umat?
Kini yang menjadi korban fitnah dari pihak yang tidak jujur adalah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab. Sebuah situs NahiMunkar.com ikut serta menyebarkan fitnah pemelintiran perkataan Habib Rizieq tanpa ada tabayyun terlebih dulu kepada Habib Rizieq, hingga timbul fitnah yang sangat merugikan umat.
Situs yang tidak jelas identitasnya ini sering memuat artikel yang sangat kental dengan nuansa fitnah, provokasi yang memecah belah umat. Tidak seperti situs-situs islam lainnya yang gencar memberiktakan kabar yang membangkitkan semangat jihad dan pembelaan terhadap umat Islam, situs NahiMunkar.com ini malah menjadi ajang pemecah belah umat Islam. Oleh karenanya, jangan disalahkan bila kemudian banyak pihak yang mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab terhadap situs ini dan apa tujuan dibuatnya.
Entah disengaja atau tidak, situs ini telah berbuat munkar yang mendustai judul situs mereka sendiri. Dengan mengedepankan hawa nafsu, mereka hendak menyudutkan Habib Rizieq dan memecah belah persatuan umat. Tanpa memikirkan konsekuensi perbuatannya, mereka dengan semangat memojokkan seorang ulama dan berharap ulama lain serta umat ikut membenarkan tuduhan dan opini mereka serta turut membenci Habib Rizieq Syihab. Na’udzubillah mindzalik!..
Beberapa saat yang lalu, ramai tuduhan palsu dilancarkan oleh pihak-pihak yang berpikiran buruk kepada Habib Rizieq Syihab. Mulai dari tuduhan berpaham syiah, cenderung syiah, membela syiah serta tuduhan-tuduhan lain. Upaya-upaya menggiring opini dan tuduhan palsu ini tak lain dan tak bukan didasari oleh penyakit hati atau hasad yang sangat besar kepada Habib Rizieq. Dengan gegap gempita mereka ingin memberi cap syiah pada Habib Rizieq dan menggiring umat untuk mempercayai hal tersebut.
Orang-orang sejenis ini menganggap diri mereka suci dan selalu mengedepankan dan mencari kesalahan orang lain untuk diungkap, demi harga diri mereka. Kegemaran mereka untuk mengecam orang lain seraya menganggap suci diri sendiri sudah disinyalir oleh Alllah SWT: “Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah [Allah] yang lebih mengetahui [siapa] orang-orang yang bertakwa”.. (QS 53: 32)
Rasulullah SAW bersabda, maksud hadits: “Hati-hatilah kalian dari hasad, karena sesungguhnya HASAD itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar atau semak belukar/rumput kering“. (Hadits Riwayat Imam Abu Dawud)
Bantahan terhadap tuduhan ini pun telah berulang kali ditanggapi oleh Habib Rizieq hingga yang terakhir adanya tantangan muhabalah oleh Habib Rizieq terhadap pihak-pihak yang menuduh dirinya seorang syiah. Dalam banyak kesempatan, Habib Rizieq telah menyampaikan bahwa beliau berpaham AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH, BERMAZHAB AS-SYAFI’IYYAH DAN BERAQIDAH ASY’ARIYYAH. Namun itu belum bisa membuat pihak-pihak yang tidak senang terhadap beliau berdiam diri. Mereka terus saja menyudutkan Habib Rizieq hingga terpuaskan hawa nafsunya. Bayangkan dahsyatnya fitnah ini, memprovokasi berbagai pihak untuk membenci seorang ulama! Sungguh keji.
Sampai-sampai KH. Muhammad Al Khaththath, Sekjen Forum Umat Islam (FUI) angkat bicara tentang fitnah keji ini. Dia geram dengan ulah orang-orang yang disebutnya sebagai 'wartawan genit' dari NahiMunkar.com tersebut. Al Khaththath menuding tulisan di nahimunkar.com wa akhwaatuha itu mempunyai agenda menghadang NKRI Bersyariah.
Oleh karena itu, terkait tuduhan dan fitnah dari situs NahiMunkar.com, yang gencar dialamatkan terhadap Habib Rizieq, maka alfaqir sebagai orang yang sangat menghormati Beliau sebagai guru, tak bisa berdiam diri melihat keadaan ini. Alhamdulillah alfaqir telah menerima pesan singkat berupa klarifikasi dari Habib Rizieq atas ucapannya yang dipelintir oleh pemberitaan situs-situs yang tidak bertanggung jawab. Berikut isi pesan singkatnya:
“Assalamualiakum Wr.Wb. ‘Afwan Akhi Ubaidillah yang baik, ana mau tanya, apa betul (-Ana yakin tidak betul, tapi sekedar Tabayyun-) bahwa kawan-kawan Wartawan JITU memberitakan obrolan kita kemarin bahwa ana menyatakan : “MENGKAFIRKAN SYIAH BERARTI MENYERANG DAN MENGHANCURKAN AHLUS SUNNAH”, sehingga itu yang diangkat dan diserang oleh Nahimunkar.com ??? !!!
Bahkan sejumlah Ikhwan dari Habaib dan Kyai yang berilmu dan mukhlishin SALAH PAHAM, sehingga ikut menyerang ana dan menyatakan ana BODOH dan TIDAK TAHU ILMU HADITS, serta sudah ketularan Kitab-kitab SYIAH.
Ana MEMANG BODOH, tapi yang ana nyatakan bukan seperti itu, tapi MENGKAFIRKAN SEMUA SYIAH berarti juga mengkafirkan semua perawi Syiah yang ada dalam Bukhari Muslim, dan itu sama dengan menyerang Bukhari Muslim sebagai TONGGAK Ahlus Sunnah. Tentu MENGKAFIRKAN SYIAH dan MENGKAFIRKAN SEMUA SYIAH dua hal yang berbeda.
Soal adakah Syiah yang KAFIR, jawabnya tentu ada. Syiah GHULAT yang menuhankan atau menabikan Ali RA atau meyakini Jibril AS salah menyampaikan Risalah, atau meragukan keaslian Al-Qur’an, atau mengkafirkan semua Shahabat Nabi SAW adalah KAFIR dan WAJIB KITA KAFIRKAN. Dan jenis Syiah Ghulat ini tak satu pun riwayatnya ada dalam Bukhari Muslim, bahkan ditolak oleh semua Ulama Hadits Aswaja. Bahkan perawi dari kalangan Syiah RAFIDHOH pun ditolak Bukhari Muslim karena mereka SESAT.
Perawi Syiah dalam Bukhari Muslim adalah perawi yang bukan Ghulat dan bukan Rafidhoh, sebagaimana dipaparkan oleh Imam Adz-Dzahabi rhm dalam Kitab Mizanul I’tidal Juz I hal 29 No.2 tentang Abaan bin Taghlib Al-Kufi, dan hal 53 No.86 tentang Ibrahim ibnul Hakam Al-Kufi. Dan diperkuat oleh Imam Ibnu Hajar Al-Asqolani rhm dalam Kitab Lisanul Mizan juz I hal 103 tentang Khuthbatul Ashli Lil Imam Adz-Dzahabi pada paragraf tentang Abaan bin Taghlib dan Ibrahim ibnul Hakam.
Hal ini menunjukkan betapa INSHOOF nya Bukhari Muslim dan Para Imam Hadits SUNNI, walau riwayat Syiah sekali pun selama bukan Ghulat dan bukan Rafidhoh serta bukan pembohong tetap diterima riwayatnya, sekaligus jadi bukti adanya kelompok Syiah Mu’tadil yang tidak kafir sehingga riwayatnya boleh diterima.
Dan hati-hati, ini bukan untuk kebanggaan Syiah, karena tak satu pun hadits riwayat Sunni yang diterima Syiah, bahkan banyak riwayat Shahabat Nabi SAW ditolak Syiah. Berarti Sunni ADIL memiliki INSHOOF, sedang Syiah TIDAK ADIL karena TIDAK INSHOOF. Camkan!
Mohon klarifikasinya. cc : Ust.Khaththath dan H.Munarman SH dkk”.
Demikianlah klarifikasi yang disampaikan oleh Imam Front pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Syihab. Ketika seorang menuduh maupun mefitnah saudaranya sesama muslim dengan mengedepankan hawa nafsu, terlebih lagi dengan memprofokasi, sehingga memecah belah umat, maka ia telah melakukan suatu dosa terberat.
Sudah seharusnya bila kita hendak menyampaikan pendapat orang lain, maka kita harus menjaga amanah dengan tidak mengurangi atau menambahi perkataan orang tersebut agar tidak terjadi salah paham akibat kecerobohan kita. Sesungguhnya disinilah letak kejujuran seseorang bisa dinilai, apabila ia telah berani memelintir perkataan ulama sampai terjadi fitnah, maka ia termasuk orang yang berbahaya. Ingat! Segala pendengaran, penglihatan dan hati akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Ta’ala di akhirat kelak. Bertaqwalah kepada Allah!!..
loading...
0 Response to "TAMPARAN HABIB !! BUAT WARTAWAN GENIT NAHIMUNKAR.COM"
Post a Comment